Tuesday, April 27, 2010

Dear Diary, ...

Bulan Maret lalu, tepatnya pada tanggal 22 sampai 30 Maret, aku berkesempatan untuk mengunjungi salah satu Negara tetangga kita yang dikenal sebagai Negara kangguru, yaitu Australia. Ini adalah kedua kalinya aku mengunjungi Australia. Yang pertama, aku mengunjungi Australia bersama keluarga, tetapi kali ini bersama teman-teman sekolah dalam rangka mengikuti study tour untuk mengisi liburan midterm sekolah selama kurang lebih 10 hari. Wah, senang sekali rasanya dapat mengunjungi dan mendapat berbagai pengalaman yang berharga selama berada di sana. Aku belajar banyak hal seperti kehidupan sehari-hari disana, bagaimana orang Australia bergaul, dan juga kebudayaan mereka.

Aku mengunjungi 3 kota yang berbeda selama berada disana, yaitu Sydney selama 4 hari pertama, Goldcoast selama 3 hari dan terakhir Melbourne selama 3 hari. Aku mendapat berbagai macam pengalaman terutama ketika berada di kota pusat bisnis Australia yaitu Sydney. Selama 3 hari berada di Sydney, aku mendapat kesempatan untuk bersekolah di sekolah lokal, salah satu sister schools sekolahku, yaitu St. Catherine. Aku belajar banyak hal selama merasakan bersekolah di salah satu sekolah ternama di Australia. Aku berkesempatan untuk mengikuti pelajaran-pelajaran sama seperti murid-murid di St. Catherine. Suatu pengalaman berharga yang tidak dapat dibandingkan dengan apapun! Aku mengikuti kelas-kelas bahasa Inggris, ekonomi, biologi, dan juga kebaktian siswa bersama dengan host sisterku yang bernama Marylin Nah.

Sepertinya cukup berbeda ya, kebudayaan di Australia dengan kebudayaan di Indonesia. Murid-murid disana cenderung lebih bebas dan berani terhadap guru. Mereka dengan mudah dapat mengangkat kakinya ke kursi walaupun ada guru di depan mereka. Mereka juga dengan gampang menyela saat guru bicara. Mungkin kalau di Indonesia, mereka sudah dihukum kali ya. Tapi bukan hanya hal negatifnya saja. Murid-murid sana sangatlah ramah dan setiap pagi selalu menyapa “Good morning” kepada setiap orang yang lewat. Mereka juga selalu kesekolah dengan hati senang dan wajah yang ceria setiap pagi. Mungkin berbeda ya dengan murid Indonesia. Banyak dari murid-murid Indonesia yang cemberut ketika datang ke sekolah pagi hari dengan wajah-wajah yang masih mengantuk. Sepertinya kita harus mencontoh mereka, tentu saja dalam hal positifnya, dan negatifnya kita buang. Kita sebagai murid Indonesia harus lebih ramah dan ceria dalam menghadapi hari-hari sekolah, ya seperti mereka itu! Padahal dari dulu, orang Indonesia sudah terkenal dengan keramahannya yaitu dengan menyapa setiap orang yang lewat, baik kenal maupun tidak kenal. Tetapi mengapa sekarang nilai tersebut harus hilang? Mungkin kita harus belajar menyapa semua orang ya, dan tidak melupakan nilai-nilai budaya yang sudah dijunjung tinggi dari dulu.

Wah, rasanya senang sekali mendapat berbagai pengalaman selama bersekolah di sana dan juga mendapat teman-teman baru! Murid-murid di sana sangat ramah loh, berbeda sekali dengan apa yang aku kira dulu bahwa orang-orang Barat itu sombong-sombong. Sayang sekali setelah 3 hari bersekolah di St. Catherine kami harus mengucapkan kata berpisah satu sama lain. Semoga kita berjumpa lagi ya di lain kesempatan! Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan ke Goldcoast. Sangatlah senang ketika berada di sana. Kami mengunjungi dua theme park, yaitu Dreamworld dan Movieworld! Kami bermain dengan sangat senang dan menaiki berbagai macam roller coaster, giant drop dan lain-lain. Kami berteriak melepas ketakutan kami saat menaiki wahana-wahana tersebut. Menurutku, wahana yang paling seru adalah Lethal Weapon, sebuah rollercoaster dengan tiga sampai empat kali putaran 360 derajatnya. Wah, seru sekali deh!

Setelah 3 hari yang sangat seru berada di Goldcoast, kami terbang ke kota yang dianggap sebagai kota pelajar, yaitu Melbourne. Disana, kami mengunjungi dua dari perguruan tinggi ternama di Australia yaitu Monash University dan Melbourne University. Selain mengunjungi perguruan tinggi tersebut kami juga jalan-jalan, dan tentu saja berbelanja. Kami mengeksplor kota Melbourne yang sangat indah dan menarik.

Setelah 9 hari berada di Negara kangguru, sudah saatnya perjalanan menyenangkan tersebut diakhiri. Kami satu grup terbang ke Sydney untuk transit selama 4 jam lalu melanjutkan penerbangan kembali ke tanah air. Sungguh perjalanan yang sangat menyenangkan! Aku mendapat berbagai pengalaman yang berharga dan juga pelajaran yang tidak terlupakan. Semoga aku dapat mengunjungi Australia di lain kesempatan.

Nah, sudah dulu ya diariku, lain kali aku tulis lagi dengan segudang pengalaman seruku yang lainnya!




♥ Karina ♥

Saturday, April 24, 2010

Tugas Bahasa Indonesia II

Pentingnya Nilai-nilai Tradisional Bagi Remaja Masa Kini
Oleh Karina Jusuf 11.4


Seiring dengan perkembangan zaman, tingkah laku para remaja kian berubah dari waktu ke waktu. Datangnya kebudayaan dari luar negeri sangat mempengaruhi nilai-nilai tradisional bangsa Indonesia, sehingga semakin lama nilai tradisional Negara kita sendiri semakin pudar akibat perkembangan zaman. Para remaja Indonesia kian mengikuti dan mencontoh kebudayaan luar negeri dan melupakan nilai-nilai tradisional Negara sendiri, seperti contohnya kesopanan.

Tingkat kesopanan di kalangan remaja masa kini sekarang sudah berkurang. Padahal zaman dahulu, para remaja sangatlah sopan terhadap orang yang lebih tua. Mereka harus berlutut atau dalam bahasa jawa “sungkem” jika sedang berhadapan dengan orang yang lebih tua. Para remaja sangat hormat dan tunduk kepada orang tua dan hal tersebut membuktikan bahwa para remaja sangatlah sopan terhadap orang tua. Tetapi sangatlah berbeda dengan zaman sekarang. Kebanyakan remaja berlaku tidak sopan terhadap orang yang lebih tua. Melawan ketika dinasihati, memotong pembicaraan, membentak orang yang lebih tua, tidak mengindahkan nasihat orang tua, dan lain-lain.

Banyak pengaruh dari luar yang mempengaruhi hilangnya tradisi-tradisi Indonesia, seperti masuknya kebudayaan asing ke Indonesia membuat remaja-remaja Indonesia sering mengikuti kebudayaan tersebut dan melupakan nilai-nilai tradisional bangsa Indonesia. Remaja sekarang sudah gampang untuk mengabaikan nasihat orang tua dan juga tidak menghormati orang tua sehingga menjadikan hilangnya nilai-nilai kesopanan di kalangan remaja-remaja masa kini. Kebudayaan-kebudayaan luar juga menjadikan para remaja Indonesia mudah untuk melawan orang tua dan kurang peduli terhadap orang lain.

Sebenarnya apakah nilai-nilai tradisional yang bangsa Indonesia punyai, yang sudah dibawa dari zaman dahulu harus hilang begitu saja akibat perkembangan zaman? Apakah remaja-remaja Indonesia tidak bisa menjaga dan mempertahankan nilai-nilai tradisional Negara sendiri ?

Nilai-nilai tradisional sebenarnya sangatlah penting bagi remaja-remaja itu sendiri. Nilai-nilai kesopanan yang dibawa remaja-remaja Indonesia akan memberi dampak positif bagi mereka yang membawanya. Remaja-remaja yang menjaga kesopanan di mana saja dan terhadap siapa saja akan dinilai lebih oleh orang lain dan hal tersebut menjadikan image yang bagus bagi remaja itu sendiri. Menjaga kesopanan juga menjanjikan masa depan yang lebih baik karena orang-orang akan menganggap kita tinggi dan bermartabat.

Nilai-nilai tradisional terutama kesopanan harus tetap dijaga para remaja Indonesia sehingga tidak hilang seiring dengan berkembangnya zaman. Nilai-nilai kesopanan sangatlah penting dalam hidup bermasyarakat dan bersosialisasi dengan orang banyak sehingga orang lain juga dapat menghormati kita sebagaimana kita telah menjaga kesopanan dikalangan orang banyak. Dengan menjaga nilai-nilai kesopanan kita, para remaja yang disebut-sebut sebagai penerus bangsa, juga dapat memajukan bangsa Indonesia dengan menjaga nilai-nilai tradisional yang sudah dibawa dari dulu.

Saturday, April 17, 2010

Tugas Bahasa Indonesia I

Pengaruh Teknologi Terhadap Kehidupan Masa Kini
Oleh Karina Jusuf 11.4


Seiring dengan berjalannya waktu dari tahun ke tahun, perkembangan dunia teknologi semakin pesat. Terbukti dengan munculnya berbagai macam alat telekomunikasi digital dan media yang semakin lama semakin canggih, seperti laptop, komputer, telepon genggam, televisi, radio, mp3 ataupun mp4 player. Alat-alat teknologi tersebut banyak memberikan keuntungan dan juga arti tersendiri yang penting bagi banyak orang khususnya remaja, terutama dalam berkomunikasi.

Jika kita putar balik waktu ke 40 sampai 50 tahun yang lalu, saat telepon genggam masih belum diproduksi dan belum dikenal banyak orang. Orang-orang sangat sulit untuk berkomunikasi satu sama lain. Pesan disampaikan dengan cara yang sangat primitif dan memakan waktu yang sangat lama, seperti contohnya dengan surat ataupun dari mulut ke mulut. Pesan tidak dapat dengan mudah tersampaikan apalagi untuk yang berada di tempat yang cukup jauh. Hal tersebut menyebabkan orang tidak mengenal berita dan tidak berpengetahuan luas. Orang-orang pada zaman tersebut hanya dapat tahu berita yang ada di sekitarnya saja dikarenakan oleh keterbatasan komunikasi.

Namun, sangatlah berbeda dengan zaman sekarang yang memudahkan kita untuk berkomunikasi walaupun terbentang jarak yang cukup jauh. Perkembangan teknologi sangatlah pesat dari waktu ke waktu. Kita sebagai remaja sangatlah diuntungkan karena perkembangan teknologi tersebut. Kita sekarang dapat dengan mudah mengakses informasi dari berbagai macam belahan dunia tidak terbataskan pada jarak dan waktu. Dengan hanya berhadapan dengan monitor komputer ataupun laptop, kita dapat tahu apa yang sedang terjadi di Cina ataupun Amerika. Bukan hanya melalui laptop ataupun komputer, sekarang kita dapat dengan mudah menjelajahi dunia internet melalu penemuan terbaru telepon genggam yang bisa dibilang sangat cerdas, yaitu BlackBerry.

Selain berbagai informasi yang baru dan up-to-date yang dapat kita peroleh dari perkembangan dunia digital masa kini, pergaulan kita terhadap banyak orang juga semakin luas. Dengan munculnya situs-situs sosial seperti Facebook, Twitter®, Friendster, MySpace® ataupun sarana chat room seperti yang tersedia di MSN Messenger, Yahoo! Messenger,, kita dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan berbagai macam orang dari belahan dunia manapun. Kita dapat berkenalan dan berteman dengan siapapun dari manapun di dunia ini walaupun hanya dalam dunia maya. Kita tidak harus menunjukan siapa kita sebenarnya ataupun bagaimana penampilan kita untuk mendapatkan teman melalui dunia maya. Mungkin bagi sebagian orang, hal tersebut menjadi keuntungan tersendiri bagi mereka. Mereka tidak harus menunjukkan seperti apa mereka sebenarnya, yang mungkin dalam dunia nyata, mereka tidak mempunyai banyak teman dan menjadikan situs-situs sosial tersebut menjadi tempat yang tepat untuk mempunyai banyak teman.

Kita sebagai remaja masa kini sangatlah beruntung dengan adanya kemajuan teknologi yang sangat pesat sehingga memudahkan kita untuk bersosialisasi dengan banyak orang dan juga dapat mengakses berbagai macam informasi yang mau kita ketahui dengan mudah hanya dalam hitungan menit ataupun detik. Dengan melihat perkembangan teknologi tersebut yang berkembang sangat pesat dari waktu ke waktu, remaja sekarang seharusnya dapat menjadi lebih pintar dan hebat dibandingkan dengan remaja zaman dahulu. Para remaja sekarang juga seharusnya dapat mempergunakan kemajuan teknologi sekarang dengan baik dan benar sehingga dapat berguna bagi kehidupan sehari-hari dan masa depan.

Sunday, August 23, 2009

Bahasa Indonesia: Pendapat1

Soal: Berikan pendapat kamu tentang hubungan yang ideal antara orang tua dan anak. (150-200 kata)

Menurut saya, hubungan yang ideal antara orangtua dan anak haruslah merupakan hubungan yang harmonis. Anak mempunyai kewajiban untuk menghormati orang tua, sedangkan mempunyai hak untuk disayang, demikian juga sebaliknya. Orang tua juga harus mendukung anaknya dalam segala hal yang berbau positif. Sebagai anak, kita harus bisa menceritakan semua keluh kesah dan apapun kepada orang tua, sehingga mereka dapat membantu meringankan beban pikiran kita dengan memberikan saran atau pendapat, karena sebagai orang tua pasti mempunyai lebih banyak wawasan dan pengalaman. Seperti pepatah mengatakan bahwa orang tua lebih banyak makan garam dari anak-anak. Sebagai anak, kita juga tidak boleh kurang ajar terhadap orang tua. Kita harus menghormati mereka. Anak bisa menganggap orang tua sebagai teman yang dapat berbagi di saat suka maupun duka, tetapi kesopanan juga harus dijaga, terutama dalam berbicara, tidak layaknya seperti kita berbicara dengan teman. Dengan saling memahami dan komunikasi, hubungan ideal antara orangtua dan anak dapat terbentuk.

A Cheerful Hello

Hello everybody. I'm gratefully saying hello to all of my going-to-be readers. This is my second blog of blogspot. I made this blog special ONLY for my school works.

For who have not know me well, I'm going to introduce my self as well as in my first post in this blog.

My name is Karina. I have studied in IPEKA INTERNATIONAL Christian School for 4 years from 7th grade and now I'm in year 10. Yeah, now I'm senior high school-er! I'm the member of 10.4. I'm 15 already and going to be 16 on the next January. What else should I introduce?

Oh well, just enjoy my blog. Visit also my private blog here.



PS: this blog may include Indonesians depend on the subject assessed.